A.
Pengertian dan klasifikasi
Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari fenomena hidup parasitis
atau fenomena
keparasitan.
Parasitologi adalah
suatu ilmu cabang Biologi yang mempelajari tentang semuaorganisme parasit.
Tetapi dengan adanya kemajuan ilmu, parasitologi kini terbatasmempelajari
organisme parasit yang tergolong hewan parasit, meliputi: protozoa,helminthes,
arthropoda dan insekta parasit, baik yang zoonosis ataupun
anthroponosis.Cakupan parasitologi meliputi taksonomi, morfologi, siklus hidup
masing-masingparasit, serta patologi dan epidemiologi penyakit yang
ditimbulkannya. Organismeparasit adalah organisme yang hidupnya bersifat
parasitis; yaitu hidup yang selalumerugikan organisme yang ditempatinya
(hospes). Predator adalah organisme yanghidupnya juga bersifat merugikan
organisme lain (yang dimangsa). Bedanya, kalaupredator ukuran tubuhnya jauh
lebih besar dari yang dimangsa, bersifat membunuhdan memakan sebagian besar
tubuh mangsanya. Sedangkan parasit, selain ukurannyajauh lebih kecil dari
hospesnya juga tidak menghendaki hospesnya mati, sebabkehidupan hospes sangat
essensial dibutuhkan bagi parasit yang bersangkutan.Tujuan Pengajaran
ParasitologiMenyadari akibat yang dapat ditimbulkan oleh gangguan parasit
terhadapkesejahteraan manusia, maka perlu dilakukan usaha pencegahan dan
pengendalianpenyakitnya. Sehubungan dengan hal tersebut maka sangat diperlukan
suatupengetahuan tentang kehidupan organisme parasit yang bersangkutan
selengkapnya.
Tujuan pengajaran
parasitologi, dalam hal ini di antaranya adalah mengajarkantentang siklus hidup
parasit serta aspek epidemiologi penyakit yang ditimbulkannya.Dengan
mempelajari siklus hidup parasit, kita akan dapat mengetahui bilamana
danbagaimana kita dapat terinfeksi oleh parasit, serta bagaimana kemungkinan
akibatyang dapat ditimbulkannya. Selanjutnya ditunjang oleh pengetahuan
epidemiologipenyakit, kita akan dapat menentukan cara pencegahan dan
pengendaliannya.Istilah dalam Parasitologi dan Pembagian Hewan Parasit:
1. Organisme
(manusia atau hewan) yang ditempati oleh organisme lain (parasit) dimana
organisme tersebut merugikan hospes (inang) yang ditumpanginya karenamengambil
makanan disebut hospes.
2. Hospes yang
dirugikan itu dapat digolongkan menjadi 4 macam yaitu hospesdefinitif, hospes
perantara, hospes predileksi dan hospes reservoir. Hospes definitifyaitu hospes
yang membantu hidup parasit dalam stadium dewasa/stadium seksual.
3. Berdasar lama
waktu hidupnya parasit dibagi menjadi dua yaitu parasit temporerdan stasioner.
Parasit temporer disebut juga parasit nonperiodis (nonberkala) yangmengunjungi
hospesnya pada waktu-waktu berselang atau parasit tersebut tidakmenetap pada
tubuh hospesnya.
4. Pediculus
humanus disebut sebagai ektoparasit karena hidup di kepala atau hiduppada
permukaan luar hospesnya.Hubungan antara Parasit dengan InangDerajat preferensi
inang adalah produk adaptasi biologis dari parasit yangmenyebabkan parasit
tersebut secara alami mempunyai pilihan terhadap inang danjuga jaringan tubuh
inang. Semakin tinggi derajat preferensi suatu parasit terhadapinang akan
menyebabkan adanya spesifitas inang.
B.
Pertumbuhan dan perkembangan parasit
tubuh terdapat suatu mekanisme
yaitu mekanisme tanggap kebal yang akanmengenali dan segera memusnahkan setiap
sel yang berbeda/asing dari sel normaltubuhnya sendiri. Seperti pada kekebalan
terhadap bakteri, cendawan, dan virus,kekebalan dalam parasitologi terdiri dari
kekebalan bawaan yang mungkin disebabkanspesifitas inang, karakteristik fisik
inang, sifat biokimia yang khas dan kebiasaan inangserta kekebalan didapat.
Kekebalan didapat dibedakan menjadi:- Kekebalan secara pasif, contohnya ialah
kekebalan anak yang didapat dari kolostrumibunya.- Kekebalan didapat secara
aktif.Reaksi kekebalan didapat secara aktif timbul setelah adanya rangsangan
oleh antigen.Tergantung dari sifat antigen sehingga terjadi pembelahan
limfosit-limfosit menjadisel-T atau sel B. Sel T mempunyai reseptor khusus
terhadap antigen tertentu,sedangkan sel B akan mengeluarkan antibodi yang
dikenal sebagai imunoglobulin yangakan berikatan secara khas pula dengan
antigen. Modus penularan ialah cara ataumetode penularan penyakit yang biasanya
terjadi. Pada umumnya, cara penularanpenyakit parasit adalah secara kontak
langsung, melalui mulut (food-borne parasitosis),melalui kulit, melalui
plasenta, melalui alat kelamin dan melalui air susu. Sumberpenularan bagi
penyakit parasit, seperti halnya bagi penyakit menular lain terjadi dariinang
yang satu ke inang yang lain. Penularan dapat juga dari sumber penyakit
kepadainang baru. Adapun yang dapat berlaku sebagai sumber penularan penyakit
parasitialah organisme baik hewan maupun tumbuhan dan benda mati seperti tanah,
air,makanan dan minuman.Ekologi ParasitEkologi parasit adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara parasit denganlingkungan habitatnya, terutama
mengenai distribusi parasit dengan sumbermakanannya dan interaksi jenis-jenis
parasit dalam satu habitat. Parasit yang terdapatdi dalam tubuh inang, mungkin
terdapat di dalam sistem pencernaan, sistem sirkulasi,sistem respirasi atau
alat-alat dalam tubuh seperti hati, ginjal, otak dan limpa.Biometeorologi
adalah ilmu tentang atmosfer dan segala fenomena-fenomenanya/ilmutentang cuaca
yang berhubungan dengan data kehidupan. Faktor meteorologi yangberpengaruh pada
kelangsungan hidup parasit adalah:a. Data biometeorologib. Penguapan airc.
Kandungan air dalam tanah.Pengaruh Faktor Cuaca terhadap Siklus Hidup
ParasitPengaruh jumlah hujan dan temperatur terhadap kelangsungan hidup suatu
jenisparasit berbeda, sebagai contoh Nematoda parasit membutuhkan lebih sedikit
curahhujan dibandingkan dengan Trematoda. Trematoda membutuhkan jumlah air
yanglebih banyak dibandingkan dengan Nematoda sebab untuk menetaskan
miracidiumdiperlukan genangan air. Demikian juga pada telur cacing nematoda
umumnya lebihtahan terhadap temperatur yang lebih tinggi daripada Trematoda dan
Cestoda, tetapi.
Fenomena
hidup parasitis adalah
hidup bersama antara dua organisme yang berbeda spesies, dimana organisme yang
satu hidup pada atau didalam tubuh organisme yang lain untuk mendapat makanan
tanpa ada konpensasi apapun, baik bersifat sementara atau permanent. Organisme yang mendapat makanan disebut PARASIT sedangkan organisme yang kehilangan makanan disebut HOSPES . Anak yang masih di dalam kandungan atau anak yang sedang
menyusu walaupun hidup dan mendapat makanan dari induknya, karena sama spesies
sehingga tidak termasuk parasit.
Parasit berasal dari kata “Parasitus” (Latin) = “Parasitos”
(Grik), yang artinya seseorang yang ikut makan semeja. Mengandung maksud
seseorang yang ikut makan makanan orang lain tanpa seijin orang yang memiliki
makanan tersebut. Jadi Parasit
adalah organisme yang selama atau sebagian hayatnya hidup pada atau didalam
tubuh organisme lain, dimana parasit tersebut mendapat makanan tanpa ada konpensasi
apapun untuk hidupnya. Dari pengertian tersebut, pada awalnya : Cacing,
Protozoa, Artopoda, Virus, Bakteri dan Jamur termasuk kedalam Parasit, tetapi
karena telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, maka Virologi,
Bakteriologi, Mikologi dan di beberapa Negara Entomologi (Artropoda) telah
tumbuh menjadi disiplin ilmu tersendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar